Welcome to ^noviana hanny^'s blog. Enjoy your visit here and please leave your comments after reading.. ^^

recent comment ^^

My beloved Friends ^^

Jumat, 30 Juli 2010

...

            ENTAHLAH...


ENTAHLAH...


                   ENTAHLAH...

         ENTAHLAH...


ENTAHLAH...

                            ENTAHLAH...
Bla Bla Bla... � ...
Kamis, 15 Juli 2010

Ku yang Slalu Mencintaimu

Ku yang slalu tenangkan jiwamu
Ku yang slalu temani dirimu
Disaat kau lepaskan laramu
Mungkin diriku tak sesempurna dirinya
Mungkin aku yang ...(???) bagimu
Cerita cintamu

Ada cinta yang datang dari jiwaku
Hanya untuk dirimu
Disaat engkau rapuh
Oh cinta
Tapi apa yang kau lakukan padaku
Kau tlah tinggalkan diriku dan menyiksaku


Kini ku tau kau tlah memilihnya
Dan ku harus merelakan dirimu
Tapi ku slalu mencintaimu
Hingga akhir nafasku untukmu

Akankah semua ini kan terbawa
Hingga akhirnya kau sadari betapa sakitnya aku
**********************************************************************

I’m present... cham cha cham... DeMajorS...
Download ya teman~
And just take a listen... =)
Jangan lupa comment-nya...

Lagu ini adalah ciptaan dari sang gitaris. Ok, let’s check this out jalan cerita dari liriknya:
Cowok dan cewek adalah sahabat. Haduh, memang, yang namanya cowok sama cewek, kalo sudah sahabatan, alamat, pasti ada yang akhirnya punya rasa lebih dari sahabat, alias sahabat jadi cinta. Nah, di cerita ini, si cowok yang punya rasa itu. Sayang si cewek nggak nyadar. Dan demi mempertahankan persahabatan mereka, si cowok nggak pernah bilang apa yang dia rasakan. Hingga akhirnya, si cowok jadi seorang jomblo sejati hingga kini. Bwahahahaha...
Oppssss...

Sebenernya, ini rekaman sendiri, jadi, ya suara nggak begitu jelas (sampe-sampe lirik baris ke5 aku isi tanda tanya), kadang timbul tenggelam juga. Tapi tak apalah...

keep "bentuk cinta dengan jarimu" ^^
Bla Bla Bla... � Ku yang Slalu Mencintaimu

Sepuluh Menit Lebih Lama

Orang-orang hebat sebenarnya hanyalah orang-orang biasa yang memiliki tekad luar biasa. Saat orang-orang di sekelilingnya menyerah dan mundur, dia mencoba menggali lebih dalam permasalahan yang ada. Karena, sukses diraih dan dipertahakan oleh mereka yang terus mencoba. Dan, salah satu kunci untuk meraih impian adalah dengan tekad tidak pernah menyerah.

Ralph Waldo Emerson berkata, “Seseorang disebut pahlawan bukan karena ia lebih berani dari orang lain, tetapi karena ia berani bertahan sepuluh menit lebih lama.”

Seorang atlet lari jarak jauh akan terus berlari hingga kecapekan, tetapi ia tidak akan berhenti disaat pelari biasa telah menyerah, karena pelari jarak jauh tahu bahwa jika ia dapat menahan rasa sakit itu sedikit lebih lama, ia akan menjadi “terbiasa”.

Sebelum seseorang mencoba cukup keras dan cukup lama sampai ia menjadi “terbiasa”, maka ia tidak akan pernah tahu seberapa besar apa yang akan ia capai.

From Buleti Dakwah Lagzis Edisi No.35/Th.VI/November 2008.
Dikutip dengan perubahan oleh Noviana Hanny R.
Bla Bla Bla... � Sepuluh Menit Lebih Lama

ありがとうございます *友達*

Wah, jaman kapan aku baru mambahas hal ini? Seharusnya ini story kan berada di bagian paling awal? Hohohoho... Ya nggak apa-apa lah, daripada nggak dibuat sama sekali.

Ehem. Terimakasih kepada 友達 yang telah menginspirasi diriku sehingga jadilah blog ini. Kenapa juga baru sekarang? Maklumlah, sebelumnya aku menganggap temen-temen yang pada ikutan buat blog gara-gara aku buat blog ini adalah hal yang biasa. Sampai akhirnya aku tersadar (lebih tepatnya, lemot alias lemah otak), kalau ada juga beberapa temen yang mulai kembali aktif di blognya gara-gara liat blogku.
Jgagagagagag... *narsis.co.cc*

Dan, sesuai pula dengan hukum relasi transitif (matematika diskrit I banget, huwe~), yaitu:
‘aRb’ dan ‘bRc’ => ‘aRc’
Maksud???
‘友達 mengispirasi aku’ dan ‘aku menginspirasi temen-temen’ => ‘友達 menginspirasi temen-temen’

Sehingga, segenap keluarga besar (baca:temen-temen yang terinspirasi) yang sebenarnya tidak mengucapkan (karena hukum transitif tidak berlaku sebaliknya), tapi tak apalah, aku wakilkan:
ありがとうございます ... v^^v
Fufufufufufufu...


*Dua hal kunci kemuliaan yang tidak boleh ditunda: segeralah berterimakasih atas sekecil apapun kebaikan orang lain dan segeralah meminta maaf atas sekecil apapun kesalahan diri*
Bla Bla Bla... â�¦ ありがとうございます *友達*
Senin, 05 Juli 2010

Terlanjur basah...

Entahlah, belakangan aku banyak mengalami hal dengan tema “for the first time”. Salah satunya adalah kejadian yang aku alami beberapa hari lalu. “For the first time” rambutku ini dielus-elus sama seorang COWOK...
Gya~
Kok bisa?? Padahal, selama ini yang ngelus-ngelus juga cuma mama tercinta...
=.=”

Cerita berawal dari rambutku yang sudah mulai GONDRONG bak rocker (???), pertanda, it’s time to cut it ke salon langganan. Eh, kok yang nongkrong beda dari biasa. Kayaknya orang baru. Ya sudah, langsung aja bilang, “mbak, mau potong...”
Kesan pertama sama si mbak: oke. Eh, setelah konsentrasiku meningkat, aku tersadar, ini mbak kok ada kumis tipisnya? Trus lagi, waktu aku diajak ngobrol, jiah, suaranya gede banget? Cek terakhir, aaarrrrggghhh, dadanya rata...
Krik krik krik...

Kenapa aku lemot untuk menyadari hal ini??

Tapi, mas ini, ups, lebih tepatnya, aku panggil dia mbak, baik kok orangnya. Ya sud, no way out juga mau ganti orang buat potong rambutku. Terlintas dalam pikiranku, andai sampeyan mbak, mau jadi mas-mas lagi, aku mau kok jadi istrinya sampeyan, gya~
Tapi pikiranku yang lain bilang, ih, idih, emang dia mau sama aku? Wkwkwk...

Well, life is absolutely struggle...

Tak segalanya indah...
Tak segalanya cerah...
Tak segalanya mudah...
Tak segalanya...

Oiya, maaf juga ya mbak alias masnya, aku melihat kekecewaan yang mendalam di raut wajah anda karena hasil potongan dan tatanan yang begitu bagus langsung aku hancurkan begitu saja dengan mengkuncir dan membungkusnya kembali (emang jajan??) dengan jilbabku, wkwkwkwk...
Sumimasen...
=’(
Bla Bla Bla... � Terlanjur basah...

Otodidak, oh, otodidak...

Semakin aku dewasa, semakin hilang tuntunan dan bimbingan yang dulu selalu menemaniku menjalani hidup ini. Yup, aku mulai belajar untuk berjalan sendiri. Melakukan ini itu sendiri. Apalagi waktu kuliah, jauh dari orang tua, bener-bener, kaget dengan keadaan yang sangat amat memaksaku untuk segera berdiri, walau saat itu aku sudah tersungkur dan merasa tak sanggup lagi.

Tapi, alhamdulillah 4w1 selalu ada untukku (love u 4w1)...

Semua orang dengan mudah mengaku SIBUK, walaupun secara implisit, bwenci. Karena kebencianku inilah, aku jadi memantapkan hati untuk balas dendam, dengan berusaha sungguh-sungguh untuk tidak mudah mengaku SIBUK. Walau sering nggak membantu juga sih. Wkwkwkwk... Yah, tapi paling nggak, aku sudah meluangkan waktu yang 4w1 titipkan buatku untuk sedikit berbagi dengan yang lainnya.

Nah, ini buntut-buntutnya, gara-gara susah cari orang buat berbagi ilmu, akhirnya, no way out, jalan satu-satunya adalah dengan OTODIDAK. Haaaahhhh, kadang bisa jadi solusi tepat, tapi banyak nggak beresnya juga. This is it:

Otodidak belajar materi kuliah yang nggak paham, kadang berhasil, kadang nangis-nangis sendiri kalo udah nggak ketemu jalan keluarnya.

Otodidak ngerjain tugas–tugas, banyak nggak berhasilnya, jadi kebiasaan copas. Parah.

Otodidak yang lain, kayak otodidak belajar hal-hal baru, seperti:

Otodidak belajar bahasa jepang, nggak mahir-mahir.
(NB: yang mau kamus WaKan alias kamus jepang-inggris, monggo di klik)

Otodidak buat web, nggak selesai-selesai.

Otodidak belajar gitar, termehek-mehek, menyedihkan.

And many more... =.=”

Ckckckck...
Semoga aku yang protes ini ntar kalo sudah bisa ini itu, nggak akan lupa untuk bantu temen-temen buat ikutan bisa, doakan saya ya, wkwkwkwkwk...
=D
Bla Bla Bla... � Otodidak, oh, otodidak...