Semakin aku dewasa, semakin hilang tuntunan dan bimbingan yang dulu selalu menemaniku menjalani hidup ini. Yup, aku mulai belajar untuk berjalan sendiri. Melakukan ini itu sendiri. Apalagi waktu kuliah, jauh dari orang tua, bener-bener, kaget dengan keadaan yang sangat amat memaksaku untuk segera berdiri, walau saat itu aku sudah tersungkur dan merasa tak sanggup lagi.
Tapi, alhamdulillah 4w1 selalu ada untukku (love u 4w1)...
Semua orang dengan mudah mengaku SIBUK, walaupun secara implisit, bwenci. Karena kebencianku inilah, aku jadi memantapkan hati untuk balas dendam, dengan berusaha sungguh-sungguh untuk tidak mudah mengaku SIBUK. Walau sering nggak membantu juga sih. Wkwkwkwk... Yah, tapi paling nggak, aku sudah meluangkan waktu yang 4w1 titipkan buatku untuk sedikit berbagi dengan yang lainnya.
Nah, ini buntut-buntutnya, gara-gara susah cari orang buat berbagi ilmu, akhirnya, no way out, jalan satu-satunya adalah dengan OTODIDAK. Haaaahhhh, kadang bisa jadi solusi tepat, tapi banyak nggak beresnya juga. This is it:
Otodidak belajar materi kuliah yang nggak paham, kadang berhasil, kadang nangis-nangis sendiri kalo udah nggak ketemu jalan keluarnya.
Otodidak ngerjain tugas–tugas, banyak nggak berhasilnya, jadi kebiasaan copas. Parah.
Otodidak yang lain, kayak otodidak belajar hal-hal baru, seperti:
Otodidak belajar bahasa jepang, nggak mahir-mahir.
(NB: yang mau kamus
WaKan alias kamus jepang-inggris, monggo di klik)
Otodidak buat web, nggak selesai-selesai.
Otodidak belajar gitar, termehek-mehek, menyedihkan.
And many more... =.=”
Ckckckck...
Semoga aku yang protes ini ntar kalo sudah bisa ini itu, nggak akan lupa untuk bantu temen-temen buat ikutan bisa, doakan saya ya, wkwkwkwkwk...
=D