Senin, 05 Juli 2010
Terlanjur basah...
Entahlah, belakangan aku banyak mengalami hal dengan tema “for the first time”. Salah satunya adalah kejadian yang aku alami beberapa hari lalu. “For the first time” rambutku ini dielus-elus sama seorang COWOK...
Gya~
Kok bisa?? Padahal, selama ini yang ngelus-ngelus juga cuma mama tercinta...
=.=”
Cerita berawal dari rambutku yang sudah mulai GONDRONG bak rocker (???), pertanda, it’s time to cut it ke salon langganan. Eh, kok yang nongkrong beda dari biasa. Kayaknya orang baru. Ya sudah, langsung aja bilang, “mbak, mau potong...”
Kesan pertama sama si mbak: oke. Eh, setelah konsentrasiku meningkat, aku tersadar, ini mbak kok ada kumis tipisnya? Trus lagi, waktu aku diajak ngobrol, jiah, suaranya gede banget? Cek terakhir, aaarrrrggghhh, dadanya rata...
Krik krik krik...
Kenapa aku lemot untuk menyadari hal ini??
Tapi, mas ini, ups, lebih tepatnya, aku panggil dia mbak, baik kok orangnya. Ya sud, no way out juga mau ganti orang buat potong rambutku. Terlintas dalam pikiranku, andai sampeyan mbak, mau jadi mas-mas lagi, aku mau kok jadi istrinya sampeyan, gya~
Tapi pikiranku yang lain bilang, ih, idih, emang dia mau sama aku? Wkwkwk...
Well, life is absolutely struggle...
Tak segalanya indah...
Tak segalanya cerah...
Tak segalanya mudah...
Tak segalanya...
Oiya, maaf juga ya mbak alias masnya, aku melihat kekecewaan yang mendalam di raut wajah anda karena hasil potongan dan tatanan yang begitu bagus langsung aku hancurkan begitu saja dengan mengkuncir dan membungkusnya kembali (emang jajan??) dengan jilbabku, wkwkwkwk...
Sumimasen...
=’(
Gya~
Kok bisa?? Padahal, selama ini yang ngelus-ngelus juga cuma mama tercinta...
=.=”
Cerita berawal dari rambutku yang sudah mulai GONDRONG bak rocker (???), pertanda, it’s time to cut it ke salon langganan. Eh, kok yang nongkrong beda dari biasa. Kayaknya orang baru. Ya sudah, langsung aja bilang, “mbak, mau potong...”
Kesan pertama sama si mbak: oke. Eh, setelah konsentrasiku meningkat, aku tersadar, ini mbak kok ada kumis tipisnya? Trus lagi, waktu aku diajak ngobrol, jiah, suaranya gede banget? Cek terakhir, aaarrrrggghhh, dadanya rata...
Krik krik krik...
Kenapa aku lemot untuk menyadari hal ini??
Tapi, mas ini, ups, lebih tepatnya, aku panggil dia mbak, baik kok orangnya. Ya sud, no way out juga mau ganti orang buat potong rambutku. Terlintas dalam pikiranku, andai sampeyan mbak, mau jadi mas-mas lagi, aku mau kok jadi istrinya sampeyan, gya~
Tapi pikiranku yang lain bilang, ih, idih, emang dia mau sama aku? Wkwkwk...
Well, life is absolutely struggle...
Tak segalanya indah...
Tak segalanya cerah...
Tak segalanya mudah...
Tak segalanya...
Oiya, maaf juga ya mbak alias masnya, aku melihat kekecewaan yang mendalam di raut wajah anda karena hasil potongan dan tatanan yang begitu bagus langsung aku hancurkan begitu saja dengan mengkuncir dan membungkusnya kembali (emang jajan??) dengan jilbabku, wkwkwkwk...
Sumimasen...
=’(
4 komentar:
Emang ganteng tha phi,mas yg kmu anggap mba' iku??
Smpe pgen d nkahi,ckckck
hmmmmm...
ak g bgtu ngliat sbnre.mgkn se-abstrak anreal II???
y klo seumpama tu mbak bs kembali k jalan yg benar kn jadi barokah sar??
sayang hadiah'e (ak jd istrine) blas g menggiurkan...
bwahahahahaha...
lucu juga ya ceritanya ada kata2 kumis dan rata... makin jadi tandatanya....itu sebuah berkah sob gak perlu terlalu dipikirkan... hehehe
@Sepak Bola News = Soccer/足球新闻
wah iyakah?? alhamdulillah, hehehe..
Posting Komentar
thankyou for leave your comments after reading..
it's really meaningful for my blog.. ^^