Welcome to ^noviana hanny^'s blog. Enjoy your visit here and please leave your comments after reading.. ^^

recent comment ^^

My beloved Friends ^^

Rabu, 28 April 2010

Aa’ Gym sang motivator...

Hohohohoho... Entahlah, aku sudah lupa apa judul dari buku ini. Yang jelas, buku ini berisi tentang beratus-ratus motivasi untuk menuju hidup yang lebih baik dan diridho’i oleh 4w1 ta’ala, insya4w1...

• Berani hidup harus berani menghadapi masalah. Jangan takut dan jangan gentar dengan masalah yang menghadang. Hadapi dengan benar dan tawakal, karena setiap masalah sudah diukur 4w1 sehingga sesuai dengan kemampuan kita.
• Melawan kemarahan dengan kemarahan ibarat membenturkan batu dengan batu. Hasil yang diperoleh biasanya adalah perpecahan. Oleh sebab itu, saat menghadapi kemarahan orang lain maka bersikaplah tenang dan jernih. Dengar dan simak apa yang diutarakannya, lalu ambil hikmah dan doakanlah kebaikan untuknya.
• Walaupun kita telah berusaha berbuat semaksimal mungkin, mustahil semua orang akan menyukai kita. Tidak usah aneh atau kecewa. Terus lakukan perbuatan baik semaksimal mungkin, karena itulah yang akan kembali kepada kita.
• Mengajar tanpa menggurui, memberi nasihat tanpa merasa lebih mulia, dan menang tanpa ada yang merasa dikalahkan, adalah ciri kematangan seseorang.
• Dan kebahagiaan yang paling besar adalah bila kita bisa menyembunyikan kebaikan kita.
• Memberi itu amat membahagiakan orang lain dan diri kita. Apalagi bila kita bisa memberi sebelum tangan orang lain meminta, tentu jauh lebih membahagiakan dan memuliakan.
• Maafkanlah orang yang berbuat buruk kepada kita, niscaya hati kita akan menjadi lapang. Lupakan keburukannya, niscaya hidup kita akan terasa nikmat dan lebih bernilai.
• Bila kita bersandar, maka kita akan takut kehilangan sandaran kita. Oleh karena itu, cukuplah 4w1 yang menjadi sandaran, karena Dia tidak akan mengecewakan siapapun yang bersandar kepada-Nya.
• Barang siapa yang ingin mendapatkan lebih, maka harus sanggup berbuat lebih.
• Dua hal kunci kemuliaan yang tidak boleh ditunda: segeralah berterimakasih atas sekecil apapun kebaikan orang lain dan segeralah meminta maaf atas sekecil apapun kesalahan diri.
• Boleh jadi 4w1 mengabulkan harapan kita dengan tidak memberi apa yang kita inginkan, karena Dia Mahatahu bahaya yang akan menimpa di balik keinginan kita.
• Ciri sukses adalah orang-orang yang sangat mencintai ilmu dan senantiasa belajar tiada henti.
• Seseorang menemui kegagalan, bisa jadi bukan karena dia tidak mampu. Seseorang yang gagal meraih kesuksesan dalam upayanya, sering disebabkan karena ia tidak pernah memelihara api semangat.

Hmmm... Ini merupakan beberapa cuplikan the best (versiku)...
Semoga bisa memotivasi teman-teman juga...
v^^v
Bla Bla Bla... â�¦ Aa’ Gym sang motivator...

Wahai Saudaraku, Bersabarlah!

Ash-Shabru wa Adz-Dzauq (Wahai Saudaraku, Bersabarlah!)
By Amru Kholid

2 kata, subhanallah, bagus!!!
In every single word...

Buku ini beneran mantab. Aku sebagai pembaca hanya bisa mendoakan semoga amal ibadah penulis dapat memberatkan timbangan amalannya di hari akhirat kelak. Amin~~
Let’s check this out! Sedikit cuplikan dari ribuan kalimat yang sarat dengan kesabaran...

*********************************************************
Rasulullah Saw. bersabda, “Sabar itu adalah cahaya” (HR Muslim)

“Sesungguhnya ruh adalah tunggangan manusia yang membawanya ke surga atau ke neraka, sedangkan sabar adalah tali kekangnya. Jika Anda melepaskan tali kekang itu, ruh itu akan membawa Anda kemana saja yang ia inginkan.”

“Mahasuci 4w1 iman itu laksana tubuh sedangkan sabar adalah kepalanya. Bayangkan jika Anda memenggal kepala Anda, maka Anda akan mati. Kesabaran itu ibarat kepala pada badan. Kerenanya, tidak ada keimanan bagi orang yang tidak sabar.”

“Kata sabar itu disebutkan 90 kali dalam Al-Quran dan tidak ada akhlak lain yang disebutkan sebanyak ini. Alangkah bernilainya akhlak ini! Pahala kebaikan dilipatgandakan menjadi 10 kali, pahala infak dilipatgandakan hingga 700 kali. Akan tetapi, pahala sabar tidak terhitung banyaknya. Alangkah bahagianya manusia, jika ayat ini telah merasuk ke dalam hatinya, telah tertanam di dalam lubuk hatinya dan mendapatkan manisnya kesabaran.”

“Kesabaran juga merupakan kunci alam semesta. Sesungguhnya 4w1 Swt. menciptakan langit dan bumi dalam waktu enam hari. Padahal sungguh 4w1 Swt. mampu menciptakannya dalam waktu satu hari saja atau hanya dalam kedipan mata. Hal ini semata agar kita mengetahui bahwa segala sesuatu di alam ini terjadi secara bertahap.”

“Maka, maukah Anda bersabar meninggalkan merokok agar 4w1 mencintaimu ataukah Anda enggan untuk bersabar? Maukah Anda bersabar menunudukkan pandangan agar 4w1 mencintaimu ataukah Anda enggan? Maukah Anda meninggalkan segala yang diharamkan agar 4w1 mencintaimu ataukah Anda enggan? Maukah Anda bebakti kepada kedua orang tuamu agar 4w1 mencintaimu ataukah Anda tetap enggan? Maukah Anda bersabar menuntut ilmu dengan penuh kesungguhan agar 4w1 mencintaimu ataukah Anda enggan? Perkataan ini tidak akan menyentuh seseorang, melainkan yang merasakannya.”
***********************************************************

Masih banyak lagi hal-hal so sweet lainnya dalam buku ini yang benar-benar dapat memotivasiku untuk terus dan terus bersabar dalam menghadapi segala hal. Mulai dari cerita-cerita yang membuat air mata berlinang, sampai terkagum-kagum akan kesabaran hamba-hamba 4w1 dalam menghadapi hidup yang begitu berat.

Yang mau pinjam monggo, atau bahkan langsung beli juga oke. Yang jelas, dari beberapa buku yang aku punya, buku pertama ini masih belum terganti kedahsyatannya dari buku yang lainnya.
Finally, let’s try and always try to be patient...
v^^v

“... Dan 4w1 mencintai orang-orang yang bersabar,” (QS Ali Imran [3]: 146).
Bla Bla Bla... � Wahai Saudaraku, Bersabarlah!
Rabu, 21 April 2010

Jodohku...

Beberapa bulan lagi, adik laki-laki mama, om-ku yang termuda, akan melangsungkan pernikahan. Nggak jauh berbeda dengan mama, tante-tante, bahkan om-om sebelumnya (yang juga diawali oleh kakek-nenek dan buyut-buyutnya), titel pernikahan ini berawal dari.................................... PERJODOHAN.

Dan aku cuma bisa bilang:
AKU JUGA PENGEN!!!! v^^v

Mungkin kebanyakan orang akan bilang, “Haduh, kasian banget, hari gini, apa kata dunia???” Tapi seperti apa yang aku katakan sebelumnya, aku malah mupeng pengen dijodohin juga. Soalnya, males banget kalo mesti cari sendiri. Ribet banget mesti berjuang seorang diri. Hal ini juga yang membuat aku nggak pacaran sampai detik ini. Toh, aku pikir, nanti aku bakal dijodohin juga (mimpi mode: on)... Xixixixixixixixi...

Dari kecil sampe sekarang, pemikiranku soal ini nggak berubah sedikitpun. Sayangnya, mama, yang juga mempengaruhi pemikiran papa, nggak akan mau menjodohkan anak-anaknya. “Ya cari sendiri to nduk, ntar kalo dijodohin, salah salah, gara-gara mama sama papa...”. “Ya 4w1, nggak mam, pap, aku malah seneng, nggak susah-susah berjuang.” “Nggak. Nggak ya pa, biar cari sendiri aja..” “Iya, cari sendiri aja, betul katane mamamu...”

Gya~~

Tapi, ada beberapa saudaraku yang nggak mengikuti aturan itu, dengan mencari jodohnya sendiri. Kakakku salah satunya. Walaupun begitu, kakak tetep sempat mengalami proses perjodohan. Tanteku yang mencarikan calon, seorang lelaki yang masih ada hubungan saudara jauh dengannya. Nyatanya, kakak tetep kekeuh dengan memilih pacarnya. Papa mama juga malah ikutan dukung kakak biar tetep sama pacarnya... Padahal, kalo dilihat dari kacamataku, itu calon: cukup ganteng, cukup umur, cukup mapan, dan pastinya, orang banjar pula...

ORANG BANJAR... WHAT’S WRONG and WHAT’S GOING ON???

Perjodohan-perjodohan semacam ini sebenarnya dilakukan agar keturunan keluarga tetep terjaga, yaitu tetep menjadi keluarga banjar. Berat juga. Definisi singkatnya begini, perempuan banjar adalah penentu keturunan selanjutnya. Yaitu, jika perempuan banjar menikah dengan lelaki banjar, maka keturunannya juga akan berdarah banjar. Tapi, kalo perempuan banjar menikah dengan lelaki bukan banjar, maka keturunannya akan hilang sama sekali darah banjarnya. Tapi mama sudah wanti-wanti, (dan wanti-wanti itu kini berubah menjadi amanah karena mama sudah nggak ada), “Ntar nikah sama orang jawa aja.” Hmmm, entahlah...

Satu hal yang aku yakini, sebelum aku turun ke dunia ini, 4w1 sudah mengatur segalanya (entah bagaimana jalannya), mulai dari hidup, mati, dan jodohku kelak...
Bla Bla Bla... � Jodohku...
Jumat, 16 April 2010

Seperti Mama...

aku ingin seperti mama yang begitu dekat dengan 4w1...
hingga akupun dapat begitu dekat denganNya karena bimbingan mama...

aku ingin seperti mama dalam berbakti kepada orang tua...
hingga tak pernah terputus sayang dan cintanya melalui doa di dalam sholatnya untuk kaik dan ninik...

aku ingin seperti mama yang begitu dekat dengan saudara-saudaranya...
hingga mama-lah tongkat kekuatan mereka...

aku ingin seperti mama yang begitu menghargai orang lain...
hingga akupun ikut belajar menghargai tiap orang...

aku ingin seperti mama yang begitu dermawan...
tetap memberi walau hanya tinggal itu yang dipunya...

aku ingin seperti mama dalam menemukan jodoh...
cukup sebulan untuk mengenal papa, dan menikah...

aku ingin seperti mama dalam merawat anak-anaknya...
hingga aku bahagia dan bangga memiliki ibu seperti dirinya...

aku ingin seperti mama dengan menjadi pendengar dan penasehat terbaik...
hingga aku dan lainnya dapat mencurahkan segala beban dan menjadi bijak karena nasehatnya...

aku ingin seperti mama yang begitu kuat menjalani hidup...
hingga airmatanya tersimpan dengan baik di hadapanku...

aku ingin seperti mama yang begitu disayang papa...
hingga detik terakhir papa-lah yang merawat dan menjaganya...

aku ingin seperti mama disaat 4w1 memanggil...
senyum tercantik menghias wajah yang berseri disaat semua menangisinya...

aku ingin seperti mama yang selalu aku kenang...
hingga kasih-sayangnya masih hangat membelai hingga kini...

aku ingin seperti mama dalam segala hal baiknya...
walau mungkin tak akan pernah bisa...
tapi setidaknya aku berusaha untuk mencoba...


Oleh Noviana Hanny R.
teruntuk mama tercinta...
Bla Bla Bla... � Seperti Mama...
Selasa, 13 April 2010

Hiduplah dalam 1 Jam...

Suatu hari seorang anak kecil datang kepada ayahnya dan bertanya, “Apakah kita bisa hidup tidak berdosa selama hidup kita?”
Ayahnya memandang kepada anak kecil itu dan berkata, “Tidak, nak.”
Putri kecil ini kemudian memandang ayahnya dan berkata lagi, “Apakah kita bisa hidup tanpa berdosa dalam setahun?”
Ayahnya kembali menggelengkan kepalanya, sambil tersenyum kepada putrinya.
“Oh ayah, bagaimana kalau 1 bulan, apakah kita bisa hidup tanpa melakukan kesalahan?”
Ayahnya tertawa, “Mungkin tidak bisa juga, nak.”
“Ok ayah, ini yang terakhir kali, apakah kita bisa hidup tidak berdosa dalam 1 jam saja?”
Akhirnya ayahnya mengangguk, "Kemungkinan besar bisa nak, dan kasih Tuhan-lah yang akan memampukan kita untuk hidup benar."
Anak ini tersenyum lega. "Jika demikian, aku akan hidup benar dari jam ke jam, ayah. Lebih mudah menjalaninya, dan aku akan menjaganya dari jam ke jam, sehingga aku dapat hidup dengan benar..."

Pernyataan ini mengandung kebenaran sejati. Marilah kita hidup dari waktu ke waktu, dengan memperhatikan cara kita menjalani hidup ini. Dari latihan yang paling kecil dan sederhana sekalipun, akan menjadikan kita terbiasa, dan apa yang sudah biasa kita lakukan akan menjadi sifat, dan sifat akan berubah jadi karakter, dan karakter akan merubah nasib...

Hiduplah 1 jam:

* tanpa kemarahan,
* tanpa hati yang jahat,
* tanpa pikiran negatif,
* tanpa menjelekkan orang lain,
* tanpa keserakahan,
* tanpa pemborosan,
* tanpa kesombongan,
* tanpa kebohongan,
* tanpa kepalsuan...

Lalu ulangi lagi untuk 1 jam berikutnya...

Hiduplah 1 jam:

*dengan kasih,
*dengan sukacita,
*dengan damai sejahtera,
*dengan kesabaran,
*dengan kelemah-lembutan,
*dengan kemurahan hati,
*dengan kerendahan hati,
*dengan penguasaan diri...

Dan ulangilah untuk 1 jam berikutnya...

Jalanilah kehidupan yang berkenan kepada Tuhan, dengan menjalaninya dari waktu ke waktu, dari 1 jam ke jam berikutnya...


From ueki’s note.
Bla Bla Bla... � Hiduplah dalam 1 Jam...
Jumat, 09 April 2010

Cinta Sejati...

"Bisa saya melihat bayi saya?" pinta seorang ibu yang baru melahirkan penuh kebahagiaan. Ketika gendongan itu berpindah ke tangannya dan ia membuka selimut yang membungkus wajah bayi lelaki yang mungil itu, ibu itu menahan nafasnya. Dokter yang menungguinya segera berbalik memandang ke arah luar jendela rumah sakit. Bayi itu dilahirkan tanpa kedua belah telinga! Waktu membuktikan bahwa pendengaran bayi yang kini telah tumbuh menjadi seorang anak itu bekerja dengan sempurna. Hanya penampilannya saja yang tampak aneh dan buruk.

Suatu hari anak lelaki itu bergegas pulang ke rumah dan membenamkan wajahnya di pelukan sang ibu yang menangis. Ia tahu hidup anak lelakinya penuh dengan kekecewaan dan tragedi. Anak lelaki itu terisak-isak berkata, "Seorang anak laki-laki besar mengejekku. Katanya, aku ini makhluk aneh."

Tahun demi tahun berlalu. Anak lelaki itu telah tumbuh dewasa. Ia cukup tampan dengan cacatnya. Ia pun disukai teman-teman sekolahnya. Ia juga mengembangkan bakatnya di bidang musik dan menulis. Ia ingin sekali menjadi ketua kelas. Kemudian ibunya memberi semangat, "Bukankah nantinya kau akan bergaul dengan remaja-remaja lain?" Namun dalam hati ibu merasa kasihan padanya.

Suatu hari ayah anak lelaki itu bertemu dengan seorang dokter yang bisa mencangkokkan telinga untuknya. "Saya percaya saya bisa memindahkan sepasang telinga untuknya. Tetapi harus ada seseorang yang bersedia mendonorkan telinganya," kata dokter. Kemudian, orangtua anak lelaki itu mulai mencari siapa yang mau mengorbankan telinga dan mendonorkannya pada mereka. Beberapa bulan sudah berlalu. Dan tibalah saatnya mereka memanggil anak lelakinya, "Nak, seseorang yang tak ingin dikenal telah bersedia mendonorkan telinganya padamu. Kami harus segera mengirimmu ke rumah sakit untuk dilakukan operasi. Namun, semua ini sangatlah rahasia," kata sang ayah.

Operasi berjalan dengan sukses. Seorang lelaki baru pun lahirlah. Bakat musiknya yang hebat itu berubah menjadi kejeniusan. Ia pun menerima banyak penghargaan dari sekolahnya. Beberapa waktu kemudian ia pun menikah dan bekerja sebagai seorang diplomat.
Suatu ketika ia menemui ayahnya dan mengatakan, "Yah, aku harus mengetahui siapa yang telah bersedia mengorbankan ini semua padaku. Ia telah berbuat sesuatu yang besar namun aku sama sekali belum membalas kebaikannya." Ayahnya menjawab, "Ayah yakin kau takkan bisa membalas kebaikan hati orang yang telah memberikan telinga itu." Setelah terdiam sesaat ayahnya melanjutkan, "Sesuai dengan perjanjian, belum saatnya bagimu untuk mengetahui semua rahasia ini."

Tahun berganti tahun. Kedua orangtua lelaki itu tetap menyimpan rahasia. Hingga suatu hari tibalah saat yang menyedihkan bagi keluarga itu. Di hari itu ayah dan anak lelaki itu berdiri di tepi peti jenazah ibunya yang baru saja meninggal. Dengan perlahan dan lembut, sang ayah membelai rambut jenazah ibu yang terbujur kaku itu, lalu menyibaknya sehingga tampaklah... bahwa sang ibu tidak memiliki telinga. "Ibumu pernah berkata bahwa ia senang sekali bisa memanjangkan rambutnya," bisik sang ayah. "Dan tak seorang pun menyadari bahwa ia telah kehilangan sedikit kecantikannya bukan?"

Kecantikan yang sejati tidak terletak pada penampilan tubuh namun di dalam hati. Harta karun yang hakiki tidak terletak pada apa yang bisa terlihat, namun pada apa yang tidak dapat terlihat. Cinta yang sejati tidak terletak pada apa yang telah dikerjakan dan diketahui, namun pada apa yang telah dikerjakan namun tidak diketahui.

From ueki’s note.
Dikutip dengan perubahan oleh Noviana Hanny R.
Bla Bla Bla... � Cinta Sejati...
Rabu, 07 April 2010

My Best Friend Ever,,,

John dan Andy adalah dua orang sahabat baik. Sejak kecil mereka selalu bermain, bersekolah, melakukan kenakalan, dan hampir segala sesuatu dilakukan secara bersama.
Pada saat mereka menginjak usia remaja, pecahlah perang dunia ke-2. Para pemuda yang tangguh diwajibkan untuk mengikuti wajib militer membela negaranya, tidak terkecuali John dan Andy. Mereka mendapat pangkat letnan dua dan ditugaskan di garis depan medan perang.
Pada suatu pagi berkabut, seluruh pasukan hendak melakukan serangan mendadak menuju tempat musuh yang dipimpin oleh kapten mereka. Saat mereka mengendap-endap, mentari pagi bersinar dengan cerahnya dan menghapus kabut yang menyelubungi mereka. Kontan musuh yang melihat segera menembak seluruh pasukan dengan membabi-buta. Maka lari tunggang-langganglah mereka semua termasuk John dan Andy.
Sesampainya mereka semua dimarkas, ternyata John tidak ada, maka dengan segera Andy meminta ijin pada kaptennya untuk kembali ke wilayah musuh mencari John. Namun sang kapten menolak sambil berkata, "Untuk apa kau kembali lagi kesana, mungkin dia sudah mati dan kaupun bakal tertembak musuh." Namun Andy tidak menghiraukan perintah tersebut dan tetap kembali mencari John.
Selang setengah jam kemudian Andy kembali dengan berlumuran darah sendirian. Sang kapten-pun marah besar, "Apa kubilang, John tidak kembali, dan kaupun tertembak. Sungguh sia-sia," kata sang kapten. "Tidak sia-sia, karena aku mendengar kata-kata terakhirnya sebelum dia pergi," kata Andy. "Omong kosong," kata sang kapten sambil berlalu. Namun karena rasa ingin tahu sang kapten, maka dia kembali ke tempat Andy dan bertanya, "Memangnya apa yang dia katakan, sampai kau rela mempertaruhkan nyawamu?". "Saya tahu kau pasti akan kembali mencariku," itulah kata-kata terakhirnya, dan dia mengatakannya sambil tersenyum puas."
**********************************************************************************
Mencari sahabat sejati memang tidak mudah, karena kita tidak akan pernah bisa menebak isi hati dan pikiran orang lain. Bahkan, seorang ibu pun tidak bisa mengetahui apa yang ada dalam pikiran anaknya walaupun beliau yang melahirkan tubuh anaknya.
Teman, begitu mudah untuk dicari, namun hal itu tidaklah kekal. Mereka akan bersama kita saat ada kepentingan dan disaat sedang ada kegembiraan. Namun disaat duka menaungi, mereka satu per satu akan pergi. Disinilah kita bisa mengetahui siapa sahabat sejati yang sebenarnya.
Namun sahabat janganlah diuji, karena dia telah memberi tempat khusus di hatinya untuk kita. Karena saat diuji, kemungkinan kita akan kehilangan tempat tersebut. Biarlah seleksi alam yang menentukan siapa sahabat sejati untuk kita. Saat kita sedang jatuh, dia akan tetap bersama kita, saat dia sedang kesulitan, kita akan menolongnya tanpa pamrih. Bila kita telah menemukannya, kita harus menjaga berlian tersebut baik-baik, karena mungkin tidak akan ada berlian lainnya.

From Ueki's note.
Dikutip dengan perubahan oleh Noviana Hanny R.
Bla Bla Bla... � My Best Friend Ever,,,
Kamis, 01 April 2010

Jika Aku Jatuh...

Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-Mu.
Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu, agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
Ya Rabbana, jika aku jatuh hati, jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu.
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu, rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.
Ya Allah, jika aku rindu, jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu.
Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhir-Mu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu, jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.
Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu, jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.
Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah pada-Mu, telah berpadu dalam membela syariat-Mu. Penuhilah hati-hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.

(Yesi Elsandra, spesial untuk yang saling mencintai karena-Nya)
Bla Bla Bla... � Jika Aku Jatuh...